Evaluasi Kinerja Tahun 2021 & Sosialiasi Program Kerja Tahun 2022

Jakarta |badilag.mahkamahagung.go.id

Rabu, 6 Januari 2022, Mengawali tahun 2022, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama mengadakan acara Evaluasi Kinerja Tahun 2021 dan Sosialisasi Program Kerja Tahun 2022 secara nasional. Diikuti oleh seluruh pimpinan pengadilan tingkat banding dan tingkat pertama di lingkungan peradilan agama melalui Badilag Command Center secara online. Acara ini bertujuan untuk meninjau kembali serta mengevaluasi kinerja seluruh satuan kerja terhadap pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan Ditjen Badilag di awal tahun 2021 yang lalu.

Acara dipimpin langsung oleh Dirjen Badilag, Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H., didampingi seluruh pejabat esolon II dan pejabat esolon III Ditjen Badilag. Dirjen Badilag mengevaluasi kinerja seluruh satuan kerja terkait penyelesaian perkara berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), penerapan Electronic Court (E Court), keberhasilan Mediasi, realisasi dan penyerapan anggaran serta kelengkapan website pengadilan.

Dirjen Badilag juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada seluruh aparatur peradilan agama yang telah bekerja dengan baik sehingga peradilan agama dapat memberikan layanan yang prima kepada masyarakat dan terus bergerak maju menuju peradilan yang agung.

Dirjen Badilag juga mensyukuri capaian dan prestasi yang telah dicapai Ditjen Badilag dan satuan kerja di ligkungan peradilan agama dalam meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Tahun ini 25 satuan kerja meraih predikat WBK dan 3 satuan kerja meraih predikat WBBM.

Di akhir paparan Dirjen Badilag menyampaikan Program Kerja Prioritas Ditjen Badilag Tahun 2022 sebagai berikut:

1. Optimalisasi E Court dan Guatan Mandiri

-         Peningkatan sosialisasi e-court dan jumlah pengguna lain.

-         Meningkatkan kualitas SDM dan sarana dan prasarana E Court.

-         Meningkatkan pemanfaatan gugatan mandiri.

2. Optimalisasi Pembangunan ZI

-         Peningkatan jumlah satker peraih predikat WBK/WBBM.

-         Totalitas implementasi ZI pada seluruh aspek kelembagaan.

3. Peningkatan Kualitas SDM

-         Mendorong pengadilan tingkat banding dalam meningkatkan kualitas SDM di lingkungan masing-masing.

-         Implementasi sistem reward and punishment (Merit System).

4. Optimalisasi Mediasi

-         Peningkatan keberhasilan mediasi.

-         Standarisasi tata ruang mediasi.

-         Bimbingan teknis mediasi.

5. Inovasi dan Prestasi

-         Mendorong satker untuk terus berinovasi.

-         Berprestasi local, regional, nasional dan internasional.

-         Mendorong satker melakukan Kerjasama dengan instansi/Lembaga terkait.

6. Kepatuhan Pelaksanaan Putusan Pengadilan

-         Pelaksanaan eksekusi putusan pengadilan.

-         Peningkatan kepatuhan pelaksanaan putusan pengadilan tentang hak-hak perempuan dan anak.

7. Implementasi dan Pengembangan 22 Inovasi

-         Memastikan implementasi dan replikasi aplikasi/inovasi.

-         Pengembangan aplikasi/ inovasi Ditjen Badilag.

8. Evaluasi Program

-         Optimaliasi penilaian kinerja penangan perkara (SIPP, mediasi, E Court, Gugatan Mandiri, Penilaian Triwulan dan eksaminasi).

-         Optimalisasi penyerapan anggaran berbasis kinerja.

-         Evaluasi menyeluruh terhadap program prioritas Badilag.

-         Standarisasi ruang tahanan dan ruang siding anak di Mahkamah Syar’iyah.

Dirjen Badilag berpesan agar seluruh satuan kerja untuk melaksanakan dan merespon semua kebijakan yang dikeluarkan Ditjen Badilag dengan baik. “ Tidak ada keberhasilan yang dirah dengan instan, semua butuh proses. Jika anda mengharapkan hasil maksimal, maka tiada pilihan selain bekerja keras, bekerja ikhlas, bekerja cerdas dan berdedikasi tanpa batas” pungkasnya menyemangati seluruh warga peradilan agama. (imu/dp)