Kiat Sukses WBK dan WBBM Dari Dr. H. Achmad Zainullah, S.H., M.H.
Inspektur Wilayah IV Badan Pengawas Mahkamah Agung Republik Indonesa
Maumere, Kamis 10 Maret 2022 bertempat di Media Center Pengadilan Agama Maumere segenap pegawai Pengadilan Agama Maumere mengikuti zoom meeting bersama PTA Kupang yang dilakukan secara daring dengan agenda penyampaian kiat sukses Zona Integritas dan WBK-WBBM oleh Inspektur Wilayah IV Badan Pengawas Mahkamah Agung Republik Indonesa, Bp. Dr. H. Achmad Zainullah, S.H., M.H.
Pada saat acara berlangsung beliau Bp. Dr. H. Achmad Zainullah, S.H., M.H. beserta Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang, Bp. Dr. H. Suhadak, S.H., M.H., dan Ketua Pengadilan Agama se-daratan Timur bertempat di Media Center Pengadilan Agama Kupang. Turut hadir secara luring pejabat dan pegawai Pengadilan Agama se-wilayah PTA Kupang yang tidak berhalangan.
Dalam penyampaiannya Dr. H. ACHMAD ZAINULLAH, S.H., M.H., memberikan lima langkah strategis yang bisa dilakukan untuk sukses dalam pembangunan ZI dan meraih predikat WBK maupun WBBM. Pertama, yang harus ada adalah Komitmen dari seluruh pejabat dan pegawai mulai Pimpinan sampai dengan PPNPN. “Tanpa adanya komitmen dari semua pihak tidak akan mungkin WBK akan teraih, karena pembangunan ZI merupakan kerja TIM bukan perorangan”, terangnya.
Kedua adalah Kemudahan Pelayanan. “Masyarakat hanya ingin pelayanan yang mudah, dilayani dengan baik, mereka tidak tahu apa itu aplikasi inovasi kita segala macam, yang mereka tahu hanyalah pelayanan yang baik”, imbuhnya.
Ketiga, Program yang menyentuh masyarakat. Beliau mengungkapkan bahwa bagaimana program yang kita buat bisa menyentuh masyarakat itulah yang harus kita fikirkan, jangan terlalu idealis yang malah membuat program-program yang ada tidak bisa dilaksanakan.
Keempat, harus selalu ada Monitoring dan Evaluasi untuk semua kegiatan, dan yang Kelima adalah pintar-pintar memanfaatkan Teknologi Informasi.
Selain lima langkah strategis tersebut, beliau juga mengungkapkan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan, yaitu jangan berorientasi reward, pembangunan ZI jangan hanya dilakukan secara instan tanpa kelanjutan, jangan sampai tidak melibatkan stakeholder, jangan punya mindset dokumen asal ada, jangan sampai pembangunan ZI dilakukan satu dua orang saja, jangan membuat inovasi yang bukan problem solving, dan jangan sampai TLHP tidak 100%.
Acara dimulai pukul 13.30 sampai dengan selesai yang terlaksana dengan lancar dan baik diiringi antusiasme peserta yang terlihat dari awal sampai akhir acara. Sebelum acara diakhiri, Waka PTA Kupang sempat berpesan agar apa yang telah disampaikan oleh Bapak Inspektur Wilayah IV Badan Pengawas Mahkamah Agung segera ditindaklanjuti dan diterapkan pada satker masing-masing sehingga diharapkan tahun ini PTA Kupang dan satker se-wilayah PTA Kupang berhasil meraih predikat WBK. [Fauzy Arz / Tim Redaksi]
